Minggu, 09 September 2012

September You Dear :*



Sudah berapa lamakah saya tak mengisi tulisan-tulisan saya di blog ini ? terakhir bulan Juni, itupun random sekali :D.
Juli, agustus, dan sekarang September !

HOREEE SEPTEMBERRRR !!!! Bulan nya seseorang yang sekarang menjadi pacar saya. Bukan !! saya berdoa semoga dia bukan hanya menjadi pacar saya sekarang, tapi dia calon imam, pacar saya setelah menikah, imam di setiap sujud-sujud saya kepada-Nya, dan juga Ayah dari anak-anak saya nantinya. Amin..
Berdoa itu harus, jadi... apa salah nya saya berdoa seperti yang tertulis di atas, doa yang baik-baik.
September, saya mulai suka dengan bulan ini. Karna penuh kenyamanan yang indah, saya merasakan jatuh cinta pertama kali pada seorang laki-laki yang lahir di bulan September, tapi itu dulu. Empat tahun yang lalu waktu saya masih remaja. Sekarang, saya sudah semakin beranjak menuju dewasa, 19 tahun saya jatuh cinta kembali pada seorang laki-laki yang lahir di bulan September. Laki-laki yang berbeda, dan semoga ini yang terakhir. Agar awal dan akhir di akhiri oleh bulan September. Hahaha... *gak penting sekali* tapi justru itu yang menarik pikiran saya.

Tanggal 17 nanti ulang tahun dia yang ke 24 tahun. Ya, kami selisih usia  5 tahun ! Tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Semoga berkah, dan di ridhoi.
Tak ingin banyak menceritakan nya disini, karna takut banyak yang ngiri :D. Yang pasti, di usianya yang sebentar lagi menginjak 24 tahun, saya bahagia berada disampingnya. Menemaninya dari nol yang baru mulai bekerja setelah wisuda kemarin. Saya harap dia selalu di lindungi dan di rahmati oleh sang Maha Pencipta. Amin.

Rahardian Dwi Septiandhi, walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku :*

Kamis, 21 Juni 2012

MOTIVASI DIRI


Astaghfirullah....

Sebel betul dahhhh, kenapa setiap menghapal susah banget nempel di otaknya L . Apa dah mau nya nii kepala.
Saya ! -___-, what’s wrong with SAYA ?
Seperti tak bernyawa, menghilang. Dititik NOL !!!!!
Mimpiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii ! Adakah yang lebih indah dari kata itu ? Kurasa sampai saat ini tidak, saya tidak menemukan nya !
Karna mimpi masih yang tertinggi di puncak pikiran saya, mimpi masih dititik nol, berjalan tak bernyawa karna tertumpuk karang laut ! tertumpuk rimbunan hapalan-hapalan anatomi, kumpulan patofisiologi, belum tugas menumpuk pendidikan DK, hapalan mata kuliah lain nya. Dan praktek !
Astaghfirullahaladziimmmm.... nik’mat Tuhan mu yang mana kah yang engkau dustakan ? QS. Ar-Rahman...

Kalau tidak berpegang teguh dan selalu mengingat surat itu, mungkin sampai nanti pun aku hanya akan mengambang, seperti tak bernyawa. Dan mimpi pun entah akan seperti apa.
Heiiii SAYA !!!! Nikmat Tuhan mu yang mana kah yang kau dustakan ???
Jangannnnn !! Tolong jangannnn.... Renungi kembali perjalanan mu selama 19 tahun ini.
Tolong mulailah berenang, mulailah terus tenggelam karna kau kini sudah terlanjur basah memasukinya, terlanjur terjun kedalamnya dan jangan biarkan kau hanya mengambang ! Sedikit-sedikit berenang, dalam, semakin dalam sehingga kau dapat menemukan keindahan dan hikmah di dalam nya, sehinggak kau dapat mengembangkan mimpiiii yang nyata mu nantinya...
Membuat senyum kedua orang yang telah bersusah payah membesarkan kamu, nantinya ! T.T
Oh yaa Ar Rahmann...
Bantu sayaaaa....
Astaghfirullahaladzimmm....

#RandomPost_ Jenuh total karna tugas kuliah 


Rabu, 29 Februari 2012

MALAIKAT TANPA SAYAP

Dalam waktu yang cukup singkat, saya sudah dekat dengan nya. Malaikat Tanpa Sayap. @21 Grand Mall Bekasi, Hari Jum’at tanggal 17 February 2012.

Kuizinkan !

Kata itu tiba-tiba terbersit dalam pikiran saya, untuk hati tentunya.
Kenapa kuizinkan ?
Karna ternyata saya telah mengizinkan hati saya bersuara. Untuk lebih menikmati kebersamaan ini.
Karna saya telah mengizinkan, pikiran saya mencari gagasan yang tepat. Untuk terus menikmati bayangnya, suaranya.
Oh Allah ...
Saya Mohon jangan cemburu.Karna, hati dan pikiran ini pun, anugrah dari Mu, bukan ?

Malaikat Tanpa Sayap.
Sejenak tentangnya, mengenang banyak kejadian yang telah dilalui.
Saya ternyata telah terjatuh dalam.
Tatapan itu membuat saya berharap bumi menelan saya detik itu juga. Saat bersamanya, dengan mata sendu itu.
Seandainya
tatapan bisa membunuh. Saya pasti sudah terkapar tak bernyawa.Sial nya !!!

Malaikat tak Bersayap – Dewi Lestari
Lelah mu,  jadi lelah ku juga
Bahagia mu, bahagia ku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali, tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biar kan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asik senidiri
 
Karna kau tak lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tau, siapa yang jadi juaranya.
 Hampamu, takan hilang semalam
Oleh pacar impian 
Tetapi kesempatan untuk ku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk di uji
Kupercaya diri
Cinta ku lah yang sejati
 
Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tau, siapa yang jadi juaranya.
 
Kau selalu meminta
Terus ku temani
Dan kau selalu bercanda
Andai wajahku di ganti
Melarang ku pergi
Karna tak sanggup sendiri............
 
Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tau, siapa yang jadi juaranya.

kampas ku di atas AWAN

Judul nya Harusnya Kau Pilih Aku, dari Teri.
Lagu bagus, musik nya easy listening, lirik nya dalem.
Malam-malam jam 23:18 WIB saya mendengarkan lagu ini dengan suasana hati tak menentu. Kenapa begitu ? Bukan kah itu jam waktunya saya tidur, bukan ?
Betul sekali, karna sesungguhnya untuk saya yang termasuk pada golongan darah A, notabene harus tidur sebelum jam 23:00 untuk kestabilan daya tahan tubuh. ( Saya baca itu dari buku ; Live Right for Your Type karya Dr.Peter J. D’adamo bersama Catherine Whitney ). Oke, kalo ngebahas tentang buku yang saya punya itu bakalan lebih panjang.
Kembali kepada saya ! Ada apa lagi dengan mata ini ? Sulit terpejam memasuki alam bawah sadar untuk mencoba semakin tak sadar dan tidur...-.- zzZZ
SULIT !
Saya akui malam ini sulit. Ada rasa yang mengganjal, ada air bening dari pelupuk mata yang menetes. Ada pilu tak terkuak.
Ada apa lagi atulah dengan saya teh...:(
Ada dua sisi yang saya ambil dari keadaan saya yang sulit tidur ini. Pertama, sisi positif nya, tentu saja. Karna tak bisa tidur malam ini. Saya akhirnya kembali membuka laptop.
Ngapain ? Online kah ?
Anehnya, bukan !!!
Saya tak berniat online malam ini. Tapi saya kembali berkutat dengan kesenangan saya, MENULIS ! It’s my hobby
Sesuatu yang dahsyat, karna menurut saya menulis adalah candu Menenangkan jiwa. Menentramkan pikiran, menstransferkan isi hati dan pikiran.

Menulis = candu saya. 
Dalam keheningan nya malam ini, akhirnya tercipta sepenggal isi yang ada dalam pikiran. Ditemani lagu Teri tadi, saya mengartikan pemikiran ini tak ada sangkut pautnya dengan lagu Teri karna lagu itu hanya sekedar penenang telinga yang sedikit takut akan kesunyian malam :D
Disinilah, tercipta nya...
Tulisan kecil tak begitu penting, puisi kah ini ? Entahlah, yang pasti saya menulis ini saat memikirkan apa dan kenapa ???.

Awan saja tak mengerti, bagaimana dengan ku ?
Seperti hembusan angin yang menerpa awan putih
Membawa nya entah kemana...
Tak ada yang tau !!
Bergerak, tanpa tujuan arah yang pasti.
Awan...
Semakin penuh tanya.
Ini sudah menjadi cerita lama
Tentang cinta
Cinta yang memahami ingin nya
Cinta yang terlalu miris bila di samakan dengan nasib awan.
Benar, bukan ?
Tapi, dapat disadari atau tidak.
Cinta memiliki putih,
Seputih awan....:P
...
Oke enough for tonight.
Malam ini menunjukan pukul 23:48 WIB
Tak lama-lama saya share di blog.
Just for my memory in the future.
Oya, sambil nulis ini pun saya menonton Aa Raditya Dika yang kocak abis.
ini link nya :
http://www.youtube.com/watch?v=otjAgNYRLqo&feature=related
nonton StandUp Comedy nya Radit jamin bakalan ketawa sampe nangis,
thank for all Raditya Dika.
karna dia, saya tau makna MIMPI saya sekarang :D

27 February 2012 @Kelapa Gading

  
Rury, Putri, Aini and A'la
Ini ceritanya baru kelar angkut-angkut barang Putri yang pindah kosan. bayangin lah capeknya kita berempat yang ngangkut barang-barang neng Putri yang segitu banyaknya cuma pake motor. Hhh... dua motor lagi.
Tapi, akhirnya dengan keikhlasan, kebersamaan kupu-kupu ber-4 ini pekerjaan cepet selesai. Dan akhirnya kita ber-4 bisa istirahat. Jalan-jalan dong, kita :D
Kemana ?
Hanya ke Klapa Gading, naik motor ber-4, beli tiket nonton Ghost Rider, nunggu jam di mulai filmya, yowiss kita makan.
Disini nih :


Makan kita ber-4 gak banyak-banyak. Cuma makan Kebab karna udah lama gak makan kebab :D
sebenernya sih banyak pilihan. tapi karna kita ber 4 satu hati, yasudah makan kebab saja, Eh.. enggak deh, Putri beda sendiri, dia makan nasi+ayam.
perjalanan singkat setengah hari yang cukup melelahkan. Tapi tentu menyenangkan :P
dan akhirnya, kita banyaknya photo-photo deh ...
Hmmm...
Banyak sih yang mau diceritain, karna cerita perjalanan kita ber-4 pun lumayan panjang.
tapi lagi males cerita, okelah.
maybe just it :D






Kamis, 23 Februari 2012

My Best of 3 !?


Mari sejenak berkenalan dengan ke tiga sahabat saya.
Putri Dwi Ripsi NS
Misbahussurur ( Rury ), dan
A’la Maududi Arsyelan 
Putri Dwi Ripsi Nursyahida

 Misbahussurur ( Rury )
itu lho, Rury nya yang di tengah yak.

 A'la Maududy Arsyelan

Kenapa mereka saya panggil sahabat ? Secepat itu kah dalam waktu 6 bulan !?
Saya rasa tidak. Enam bulan bukan waktu singkat dan sebentar untuk mempersatukan kebersamaan kita ber-empat. Dalam ikatan persahabatan :D
Kenapa bisa seperti itu ? CERITAnya panjaaaaaaaaaaaaaannggggg sekali... Ahaha..

Pertama, bersama Putri Dwi Ripsi. Ya ! Dia teman pertama yang saya kenal saat saya menginjakan kaki di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kami melakukan tes gelombang ke 7 bersama. Sebenarnya juga tes gelombangnya sama A’la juga, tapi waktu itu saya belum kenal A’la dan tidak mencoba dekat sama sekali.
Saat pertama bertemu Putri, entah kenapa saya merasa kalau dia kelak bisa menjadi sahabat ku. Dan sampai sekarang terbukti. Dari awal pertemuan bulan Juli, test gelombang, Mastama. Selalu bersamanya. Entah itu satu kelompok, satu bus, selalu bersama. Lengket dari awal sehingga banyak orang yang menyangka kita adalah saudara ? Dan banyak yang bertanya, apakah kita saudara kembar ? Oh No... !!! Saudara kembar dari mana dan apa nya ? Saya dan Putri hanya tersenyum setiap mendengar pertanyaan orang dan omongan orang tentang kita. Ini lucu ! Karna bukan hanya 1 atau 2 orang yang menyangka kita saudara kembar, hampir setiap orang yang baru kenal kita berdua, seperti contohnya penjual kaca mata di Senen, saat itu saya dan Putri tengah berbelanja di senen dan menyempatkan untuk membeli kaca mata. Percaya atau tidak penjual kaca mata itu bertanya dan berujar. “ Kalian berdua kembar ? “ 
Haha... saya hanya bisa tersenyum, dan Putri menjawab dengan lantang ;  “ Wah wah... bapak sudah menjadi orang kesekian sekian yang bertanya kita berdua kembar atau bukan...”
Lalu selanjutnya, jelas tertawa bersama dan menyatakan kalau kita berdua hanya teman.
Ahh... terlalu banyak cerita yang sudah di lalui bersama Putri dan kita berdua menikmati nya. Semoga akan selalu seperti ini, bersahabat dalam suka dan duka :D
...
LALU ada Misbahussurur atau yang sering saya panggil Rury ! Dia seorang sahabat, yang bisa merangkap menjadi teman, saudara, kakak dan musuh !  Lengkap semua. Awal bertemu ? Kita berdua bukan teman satu gelombang dalam test. Tapi saya mengenalnya saat Mastama ( Ospek ). Orang tertengil yang selalu menjaili saya. Yang membuat saya nyaman bercanda dengan nya, AWALNYA !!!!
Tapi pada hari-hari berikutnya. Ahhh... dia baik, tapi terlalu menyebalkan. Selalu menerbangkanku lalu menghempaskannya. Rury, dari sosok nya saya menemukan seorang teman yang dapat di andalkan. Saudara, yang tentunya menyayangi saya. Bayangkan, setiap hari selama 3-4 bulan dia rela menjemput saya di rumah untuk berangkat kuliah bersama, lalu sepulang kuliah. Dia mau mengantarkan saya saat saya ingin pergi jalan-jalan ataupun makan ke tempat-tempat yang baru yang belum saya tau. Lalu, dia mengantarkan saya pulang tepat sampai depan rumah. Sahabat yang merangkap menjadi saudara karna saya merasakah kasih sayang nya. Saya mengenal keluargany, dan dia pun kini menjadi orang kepercayaan Om dan Tante saya sehingga dia setia melaporkan keadaan saya yang sekarang nge-kost, yang selalu melaporkan kondisi saya pada Tante dan Om di Bekasi. 
Rury, yang selalu baik, namun menyebalkan. Dia menjadi kakak, karna di setiap keluh kesah saya dia yang mendengarkan. Dia yang memberi masukan, dia yang memarahi saya. Contohnya saat saya di deketin 2 kakak tingkat sehingga menimbulkan kekacauan, ataupun saat saya ingin naik gunung, dia yang menasehati, marah, dan sebagainya yang kadang itu semua membuat saya nyaman dan sedih.
Rury, seorang sahabat yang juga sering berbagi kisah nya kepada saya. Setidaknya sebagai seorang sahabat saya tau bagaimana cerita dia bersama pacarnya, keluarganya, teman-temannya, hobby nya dan pemikiran-pemikirannya. Kenapa bisa menjadi seorang musuh ? Hhahah.. itu hanya panggilan saya kalau saya sudah merasa tak nyaman dengan nya. Kenapa bisa merasa tak nyaman ? Banyak sekali ulah nya. Dia si penyiksa ulung yang meremukan tubuh ku dan emosi ku. Oke, mungkin karna mentang-mentang dia pelatih Taek Won Do jadi dia terlalu lincah. Dalam gerakannya selalu menyiksa saya. Seperti musuh, dia tak segan jutek terhadap saya, marah tanpa sebab yang pasti. Tapi itu masih wajar, saya maklumi. Tapi kalau sudah mengigit ? Mencubit ? Apa itu tidak GILA !??? Dasar ! Dia selalu mencubit tepat di hidung saya, sampai merah. Merah sekali sampai saya kehabisan nafas. Mencekik leher saya sampai saya menangis dan dia bahagia, ataupun menggigit lengan saya sampai berbekas biru keesokan harinya !....
Oh God, lengkap sudah karakter sahabat saya yang satu ini.
Tapi bagaimana pun dia, dia sahabat saya.
...
Oke, bersama A’la Maududy. Dia sedikit manja, tapi kuat. Hmmm.. gimana ya mendeskripsikannya. A’la orang baik, tapi juga iseng nya melebihi Rury. Tapi setidaknya A’la tak pernah menyiksa saya secara fisik seperti Rury.
Awal bersahabat. Sebenarnya awal masuk kuliah A’la lah yang sering mengantar jemput saya, 1 bulan bersama nya, berangkat dan pulang bersama. Oya, itu pun karna saya, A’la dan Rury sama-sama dari Bekasi.
Bersama A’la saya mengenal banyak tentangnya. Ia tak segan bercerita, begitupun saya. Menimbulkan rasa saling kepercayaan dan kenyamanan. Sebagai seorang sahabat dia mengerti bagaimana saya. Kebersamaan bersama mereka yang kadang menimbulkan banyak kecemburuan di kalangan teman-teman kelas yang lainnya. Entah mengapa. Yang pasti, saya dan mereka bertiga adalah kepompong persahabatn. Meski banyak yang mengatakan kalau kita ber-4 seperti pasangan*...
Oh my God, please dech... tak ada yang lebih indah dari persahabatan :D
 Agustus, September, Oktober, November, Desember, Januari, February...
Hampir 7 bulan, persahabatan kita ber-4 kadang pasang surut. Tapi kalau sudah bersama, di kumpulkan ber-4. Jangan harap mau sebentar dengan canda-tawa. Lama. Tak pernah bosan. Kita ber-empat tak sungkan mencurahkan keluh kesah, bertukar pikiran, bertukar info. Dan masih banyak lagi...



Oya, ini Photo* saat Ulang Tahun Putri dan a'la bulan Januari kemarin :
Four together...

Putri dan Aini

Aini, Rury, Putri dan A'la



Rury, Putri and A'la



                                                                                        Aini, Rury, Putri and a'la


Terlalu banyak kebersamaan membuat kita semakin erat, dekat, dan terjaga. Pada hakikatnya, begitulah persahabatan.

Oke, Just it introduce with my best friend @ my campus :D
tak ada unsur sombong dan menyombongkan diri.
disini saya hanya ingin memperkenalkan orang-orang yang telah menjadi penting dalam hidup saya :D
enjoy it,
see u :P

Saya Aini ! Heeeeiiiii !!! Jangan macam-macam dengan saya. !!!! :P
Hmmmmm..........

about Reality !!!

Tulisan ini muncul begitu saja. Disaat saya tengah tidur-tiduran di kosan, mencari lagu lama di laptop yang udah saya download tapi belum saya dengerin. Malam ini, baru saja. Saya pasang headphone, mulai mendengerkan lagu nya sambil memejamkan mata. Ini lagu Korea, sejenak aku memang tak mengerti dengan arti dari lagu itu. Tapi musiknya seperti menggambarkan hati saya saat ini. Tepatnya mungkin merasuk kedalam pikiran.

Oke, saat itu langsung saja saya memutar ulang vidio musik itu dan sambil mendengarkan musiknya saya melihat vidionya. Feeling saya benar sekali !
Lagu ini adalah saya. Judulnya simple aja :
Girl  Who Can’t Break Up and Boy Who Can’t Leave.Sepasang kekasih ! Ya, lagu ini menceritakan kejenuhan. Berada dalam titik jenuh dalam sebuah hubungan. Mencari apa sebenarnya yang di cari dari hubungan tersebut. Cowok nya ngerasa bosan, tapi gak bisa ninggalin. Begitupun dengan sang cewek, dia merasa jenuh, bosan. Tapi tak dapat mengambil keputusan untuk memutuskan ataupun meninggalkan. Pelik ! Sangat. Itulah rasa saya saat ini.
Kalau di dalam musik vidio itu cowok nya terlihat jenuh, namun jujur. Dan dapat menyelesaikan masalahnya, pada akhirnya.
 Tapi dalam keadaan saya ? Apa sebenarnya yang terjadi, dia masih memberikan berjuta perhatian, kasih sayangnya, baik dalam bentuk kata-kata maupun tindakan. Tapi entah kenapa itu tak membuat hati saya merasa nyaman, tak ada banyak getaran indah di dalam hati ini. Tak ada sayatan haru maupun ledakan dahsyat dalam jantung ini. Tapi saya menghargai setiap bentuk rasa perhatian dan apa yang telah di berikannya.
Dia tak bisa membiarkan  ataupun membuat saya untuk menjadi diri saya ! Apakah ini sebuah hubungan yang baik ? Tapi kembali kepada : Girl  Who Can’t Break Up and Boy Who Can’t Leave.

Kita telah berjalan  jauh. Menikmati setiap kebersamaan. Salahnya kita telah terikat, lama, dan saya merasa   penuh tanya, sekarang. Terutama dengan keputusan ini.
Yang menyedihkannya adalah, saat hati tergoda dengan  kebersamaan yang lain. Saat berada dalam posisi Girl  Who Can’t Break Up and Boy Who Can’t Leave, ini.
Ada seseorang masuk dalam kehidupan, menyelinapkan rasa dalam diam. Menyeruakan kenyamanan dalam perang. Membuat sekujur tubuh terasa hangat dan ringan, seolah-olah melayang karna hanya melihat senyuman nya.

 Apakah yang terjadi ???
Pemirsa pun sepertinya tau, apa ?
Hhh......
Seseorang ini memberikan kenyamanan, dalam setiap kebersamaan. Mengembangkan senyum secerah mentari. Tawa seterang matahari. Gemuruh sederas hujan. Canda sesyahdu rintik gerimis.
Meninggalkan kesan  seindah bintang.
Dan menghempaskan saya pada kenyataan. Seseorang ini datang, pada posisi saya, berada dalam Who Can’t Break Up and Boy Who Can’t Leave.
Hingga kini semua menjadi ketidak mengertian dalam sebuah perjalanan.
Menyesakan nafas yang tertahan oleh senyum ke bimbangan. Menorehkan luka yang tak ingin ku bagi pada dia, dan seseorang.
Siapa yang menginginkan posisi saya ini ? Saya yakin tidak ada. Tapi saya kini berada, disini, dalam posisi. Mengharukan ? ah.. saya pikir  tidak, karna kalau saja saya berlarut dalam keterharuan posisi ini saya jamin susah untuk menyelaraskan perjalanan. Karna bagi saya ini hanya pertengahan dari perjalanan saya menginjak kedewasaan.
Kegelisahan ini, entah kenapa. Justru menjadi inspirasi saya untuk menulis. Pekerjaan yang sempat tertunda beberapa bulan karna tak ada inspirasi.

Ada sebuah ucapan dari Master of Blogger, yaitu Raditia Dhika. Dia bilang begini :“ Salah satu metode mencari materi adalah kegelisahan “.Oke, saya benarkan. Karna disini saya sedang mencari materi karya saya dalam ; MENULIS ! YA... Raditia Dhika (RD) benar sekali. Dengan kegelisahan yang saya rasakan saat ini, justru materi untuk saya terus menulis terkuak, menjadi banyak inspirasi. Terutama materi dalam kegelisahan hati.
Dalam hati saya ! Apa yang harus saya lakukan saat ini ? Sikap apa yang harus saya ambil..
Sedangkan meski pikiran mengolah harus dapat bertindak dan menentukan sikap. Tapi hati menolak. Hati tak ingin kehilangan...

Untuk sosok yang bersama saya kini tengah mengalami Girl  Who Can’t Break Up and Boy Who Can’t Leave. Dan untuk seseorang yang kini kebersamaan kita, saya nikmati.
Maafkan saya dengan semua kekurangan saya.
Untuk saat ini, biakanlah perjalanan yang menuntun saya. 
Akan bagaimana dan seperti apa selanjutnya saya bersama setiap mimpi-mimpi saya...